Maxtracker Indonesia penyedia GPS Terintegrasi dengan SILACAK untuk Armada Pengangkut Limbah B3 KLHK

 

Limbah B3 Silacak

Salah satu persyaratan untuk dapat melakukan aktivitas pengangkutan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah memiliki alat angkut yang dilengkapi GPS tracking. Tidak semua penyedia sistem pelacakan GPS dapat digunakan, tetapi hanya yang sudah terhubung dengan Silacak. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.4/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2020 tentang Pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Silacak adalah sistem pelacakan pengangkutan limbah B3 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Untuk dapat terhubung dengan Silacak, GPS tracking harus didaftarkan ke KLHK dan memenuhi spesifikasi komunikasi data Silacak. Jika Anda mencari penyedia GPS tracking yang sudah terintegrasi dengan Silacak, Maxtracker dapat menjadi pilihan tepercaya Anda.

Untuk integrasi Silacak, diperlukan beberapa hal berikut:

  1. Penyedia GPS harus terdaftar di Silacak.
  2. Perusahaan pengangkut limbah B3 harus terdaftar di Festronik, yaitu sistem pemantauan kegiatan pengelolaan dan serah-terima limbah B3 secara daring.
  3. Semua kendaraan pengangkut yang akan dipantau sudah dipasang GPS tracker (dari penyedia GPS yang telah terdaftar di Silacak).
  4. Penyedia GPS memasukkan semua kode Automatic Vehicle Locator (AVL)/ID GPS/IMEI dan perusahaan pengangkut di Silacak.
  5. Penyedia GPS akan menerima API Key dari KLHK untuk uji koneksi/integrasi dengan Silacak.
  6. Penyedia GPS memastikan integrasi berhasil, serta unit kendaraan terlihat di Silacak dengan pergerakan dan data real-time. Pada Silacak akan muncul informasi Kode AVL, Penyedia GPS, Kode Festronik, Nopol, Jenis Limbah, Pengirim, Pengangkut, Penerima, dan tonase limbah yang dikirim.

 

Maxtracker akan mengirimkan data informasi berupa data kode AVL yang aktif, data koordinat (bujur dan lintang), kecepatan (meter/detik), dan waktu (format integer). Semua informasi tersebut akan disimpan di database dan ditampilkan pada peta Silacak. Saat status pengangkutan tidak aktif atau kendaraan telah menyelesaikan pengangkutan limbah B3, GPS tracker akan berhenti mengirim data. Riwayat trip akan tersimpan di Silacak berdasarkan kode AVL.

Integrasi Festronik dengan Silacak ini meningkatkan pengawasan dan kepatuhan karena pengangkutan dan pembuangan limbah B3 akan terpantau secara real-time dari hulu hingga ke hilir. Selain itu, integrasi ini juga memudahkan proses pengelolaan limbah B3 dan pelaporan kegiatan karena status diperbarui secara otomatis, data akurat, dan minim human error. Anda pun dapat menghemat kertas dan meminimalkan risiko kehilangan dokumen karena semua proses dilakukan secara daring.

Mulai integrasikan sistem pengelolaan limbah B3 Anda dengan Silacak menggunakan Maxtracker. Tak hanya dapat terhubung dengan Silacak, tetapi Anda juga akan mendapatkan aplikasi mobile dan web Maxtracker.

Platform Maxtracker memiliki beragam fitur untuk membantu operasi dan pengelolaan armada transportasi limbah B3 Anda lebih efisien. Fitur-fitur utama Maxtracker, di antaranya pelacakan lokasi real-time, riwayat trip, pemantauan kendaraan berbasis area (geofence), berbagai jenis laporan otomatis, pengatur jadwal servis/pajak, dan beragam pedan notifikasi berupa “push notification” langsung di smartphone.

Butuh bantuan mengintegrasikan sistem pengelolaan limbah B3 Anda dengan Silacak?

Hubungi CS kami segera di 082245709990 (Telp / Whatsapp)